Oleh Ilvan Arjun A.
Pemilu telah usai segala ritual demokrasi dengan berbagai hiruk pikuknya sudah kelar setelah putusan Mahkamah Konstitusi, sekalipun pidana pemilu masih berproses sesuai dengan hakikat hukum publik, yang tidak mengenal kedaluwarsa. Sebagai upaya untuk menegakkan hukum dan pencapaian keadilan subtansif.
Kini harapan dan cita-cita yang terkemas dalam fakta kampanye dahulu menjadi janji dan sumpah yang harus sekuat tenaga pemimpin terpilih untuk merealisasikan dengan segenap kesadaran, aneka tantangan dan hambatan yang akan menantinya.
Pertama saya ingin mengucapkan selamat kepada Bapak Drs. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum dan Bapak Dr. Yansen TP, M.Si karena telah resmi terpilih sebagai nahkoda baru yang akan memimpin kaltara.
Sebagai seorang mahasiswa atau kaum akademisi, salah satu harapan saya kepada bapak ialah dapat memajukan Pendidikan yang ada saat ini khususnya di daerah kaltara, melihat keadaan daerah kita saat ini memang cukup menyedihkan, bukan hanya permasalahan sarana dan prasarana, tetapi juga pendidikan di kaltara ini.
Pendidikan yang hanya terpusat atau terfokus di daerah perkotaan atau yang mudah terjangkau merupakan permasalahan utama saat ini, sementara di daerah terpencil atau daerah yang merupakan daerah yang berbatasan langsung justru kurang perhatian bahkan dicampakkan. Lebih parah lagi, banyak anak-anak bangsa di daerah perbatasan yang tidak mengenal akan bangsa dan negaranya sendiri apalagi mengenai pengetahuan umum.
Keadaan ini juga disebabkan karena keterbatasan infrastruktur dan keterasingan daerah pelosok yang menyebabkan rasa enggan tenaga pengajar disana.
Daerah Kalimantan utara merupakan daerah yang sebagian besar merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yakni Malaysia, dan dari segi Pendidikan kita sangat membutuhkan tenaga pengajar yang betul-betul ikhlas dan tersentuh hati nuraninya akan kemirisan Pendidikan di daerah kita saat ini.
Untuk itu salah satu harapan terbesar saya pemerintah dalam hal ini bapak, selaku nahkoda baru kaltara yang terpilih harus meningkatkan perhatian terhadap saudara-saudara kita di daerah pelosok baik dari segi pendidikan maupun kesejahteraan. Selain memerhatikan kondisi pendidikan bagi anak-anak bangsa, saya rasa sangat perlu juga untuk memerhatikan kesejahtraan tenaga pengajar kita yang berjuang di teras Negara.
Seperti yang kita sudah ketahui bahwasanya pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menjadi tolak ukur dalam menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kualitas pendidikan yang baik akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas, terlebih pada era globalisasi seperti sekarang, yang mana perkembangan teknologi dan informasi sangat pesat. Sesuai dengan UUD 1945 dan Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003, mengamanahkan bahwa setiap warga Negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang layak. Itu artinya, masyarakat di kota maupun di desa, di daerah maju maupun di daerah yang tidak maju berhak mendapatkan pendidikan yang formal maupun informal secara layak.
Faktanya, daerah kaltara merupakan salah satu daerah yang masih tertinggal dari sektor pendidikan, karena tidak semua sekolah yang ada diwilayah kaltara ini memenuhi standar Pendidikan yang layak, baik di daerah kota/kabupaten maupun daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, bahkan didaerah yang akses transportasi untuk menuju daerah tersebut saja sulit.
Meskipun di daerah perkotaan cenderung lebih maju daripada di daerah pedesaan atau pelosok namun kesenjangan itu hingga saat ini masih dirasakan, baik dari kapasitas kemampuan para pengajar, maupun sarana dan prasarana pendukung Pendidikan. Untuk itu sangat besar harapan saya kepada bapak selaku pemimpin baru kaltara agar dapat mengatasi masalah tersebut.
Tak hanya masalah Pendidikan, sebagai prvovinsi baru dan termuda di Indonesia, daerah kaltara merupakan daerah yang masih sangat membutuhkan banyak pembangunan sarana infrastruktur yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan sarana infrastruktur tentunya akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, untuk itu pembangunan yang diharapkan tak hanya berfokus pada satu daerah dan satu sektor saja, melainkan harus merata di 4 kabupaten dan 1 kota yang ada harus dikembangkan dan semua sektor seperti pertanian, Kesehatan, perdagangan, dan yang lainnya juga harus berjalan dengan lancar dan bersamaan.
Di tengah-tengah situasi masyarakat yang saat ini sangat dibebani dengan kondisi terpuruk selama pandemi, saya percaya bahwa bapak sebagai pemimpin baru telah mempersiapkan banyak ide dan gagasan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat kaltara, dan saya juga sangat percaya bahwa nahkoda baru saat ini merupakan nahkoda yang berintegritas, memiliki visi dan misi mumpuni serta mampu menyejahterakan masyarakat. Masyarakat pun sangat mengharapkan hal itu bisa tercapai dengan hadirnya pemimpin baru saat ini.
Dengan berbagai macam permasalahan yang ada saat ini tak hanya saya, namun seluruh masyarakat kaltara tentunya sangat menginginkan perubahan yang lebih maju lagi diwilayah kaltara berada pada kepemimpinan saat ini, untuk itu sebagai penutup saya ingin mengutip ucapan dari salah seorang aktivis bernama Soe Hok Gie dalam buku Catatan Seorang Demonstran. “Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat.” Dari kalimat tersebut tentu sangat menjelaskan bagaimana harusnya seorang pemimpin dalam memimpin, seorang pemimpin yang mencintai rakyatnya tentu akan dicintai juga oleh rakyatnya.